Melalui Teknologi Muhamad Aria Yusuf Mengubah Wajah Pertanian

Apa sih yang kita tahu tentang pertanian? Apa yang dilakukan petani? Pertanian adalah kegiatan mengelola sumber daya hayati untuk menghasilkan komoditas seperti tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menghasilkan pendapatan.orang yang bekerja mengelola pertanian, baik dengan bercocok tanam maupun beternak, untuk memenuhi kebutuhan hidup atau sebagai komoditas yang diperjualbelikan. Hal yang paling miris adalah petani memiliki penghasilan yang tidak sebanding dengan usaha dan kerja kerasnya sehingga banyak sekali petani muda tidak memiliki ketertarikan untuk menjadi petani dan memilih untuk meninggalkan sawah karena merasa profesi petani tidak menjanjikan.

Di tengah tantangan ketahanan pangan nasional dan pertanian Indonesia menghadapi berbagai persoalan seperti produktivitas yang rendah , akses informasi yang sangat terbatas, harga komoditas fluktuatif hingga minimnya pemanfaatan teknologi modern. Dari masalah tersebut muncullah Muhamad Aria Yusuf yang menghadirkan pendekatan baru dalam memberdayakan petani melalui pendampingan berbasis teknologi. Bermula dari keprihatinan terhadap kondisi petani, pengalaman dan pengamatan selama bertahun-tahun sebagai anak dari keluarga yang akrab dengan dunia pertanian sehingga menanamkan tekad dalam diri Muhamad Aria Yusuf untuk melakukan perubahan.

Muhamad Aria Yusuf percaya  bahwa salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan pemanfaatan teknologi. Bagi Muhamad Aria Yusuf teknologi bukan hanya sekadar alat modern, tetapi sarana untuk membuka akses informasi, menganalisa data dan membantu petani mengambil keputusan yang lebih cerdas. 



Membangun konsep pendampingan berbasis teknologi

Setelah Muhamad Aria Yusuf menyelesaikan pendidikannya, mulailah Ia merancang program pendampingan untuk petani yang berfokus pada tiga hal yaitu :

1. Digitalisasi 

Muhamad Aria Yusuf memperkenalkan aplikasi sederhana yang dapat membantu petani untuk mencatat jadwal tanam, memantau pertumbuhan tanaman, menghitung kebutuhan pupuk dan memprediksi panen.

2. Akses Informasi pertanian

Karena saat ini semua orang menggunakan handphone, maka pertama yang dilakukan adalah membentuk group WhatsApp, kemudian membuat platform edukasi serta media sosial. Melalui ke tiga media ini, Ia membagikan informasi terkait hsms, prediksi cuaca, teknik tanam modern dan harga pasar terkini.

3. Integrasi teknologi perangkat keras

Memperkenalkan alat seperti sensor tanah, sistem irigasi otomatis hingga drone pemantau lahan yang disesuaikan dengan kebituhan dan kapasitas ekonomi petani.

Program ini dijalankan dengan pendekatan low cost technology, agar dapat dijangkau oleh petani sekalipun. Muhamad Aria Yusuf langsung turun ke lapangan belajar bersama petani, karena banyak petani ragu dan menganggap teknologi itu susah terlalu rumit, namun Muhamad Aria Yusuf pantang menyerah begitu saja. Ia melakukan pendekatan secara personal,mendampingi petani dari rumah ke rumah dan menghabiskan waktu berjam-jam di sawah untuk menunjukkan bagaimana cara kerja teknologi yang ia kenalkan kepada petani. Sebagai contoh penerapan teknologi Muhamad Aria Yusuf melakukan dengan cara mengelola sebidang lahan dan hasilnya sangat jelas sekali sepeti tanaman lebih sehat, pemakaian pupuk lebih efisien dan hasil panen meningkat secara signifikan.  Ia bukan hanya memberi materi secara teori tetapi benar-benar hadir sebagai rekan kerja petani, bukan juga sebagai instruktur yang sekadar memberikan perintah. Dengan kesabaran dan pendekatan yang humanis, petani yang awalnya skeptis mulai tertarik dan percaya sehingga mau mencoba metode yang Muhamad Aria Yusuf lakukan. 

Dengan keberhasilan tersebut akhirnya di beberapa desa sekitar membuat program tersebut berkembang lebih luas, sehingga terbentuklah komunitas Petani Cerdas Digital yang anggotanya berasal dari berbagai kelompok tani. 

Tantangan yang harus dihadapi

Perjalanan untuk membentuk dan membangun teknologi untuk pertanian tidak selalu mulus, selain budaya kerja petani yang turun temurun sehingga enggan mencoba hal baru. Salah satu tantangan tersebsarnya adalah keterbatasan infrastruktur teknologi di pedesaan, jaringan internet yang lemah, kepemilikan smartphone yang tidak merata, sampai harga perangkat modern yang cukup mahal. Semua tantangan itu justru semakin memperkuat keyakinan Muhamad Aria Yusuf bahwa transformasi pertanian tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi harus berproses melalui pendidikan dan perubahan budaya. 

Akhirnya dalam beberapa tahun pendampingan yang dilakukan Muhamad Aria Yusuf memberikan hasil yang sangat signifikan seperti :

  • Produktivitas meningkat menjadi 20-40% untuk beberapa komoditas,
  • Penggunaan pupuk dan pestisida lebih efisien sehingga mengurangi biaya produksi,
  • Petani lebih cepat mengetahui ancaman hama dan risiko cuaca ekstrem 
  • Akses ke pasar yang lebih luas dan membuat harga jual lebih stabil
  • Para generasi muda mulai kembali tertarik untuk mengelola lahan keluarga.
Dengan semua manfaat tersebut, program pendampingan yang Muhamad Aria Yusuf lakukan menjadi salah satu model pendampingan teknologi pertanian yang dianggap sukses dan berkelanjutan sehingga mendapatkan Apresiasi sebagai salah satu penerima SATU Indonesia Awards tahun 2020. Penghargaan ini diberikan sebagai program apresiasi tahunan dari PT Astra International Tbk yang diberikan untuk generasi muda yang berprestasi dan berkontribusi di lima bidang yaitu kesehatan, pendidikan , lingkungan, kewirausahaan dan teknologi sehingga membawa bampak positif untuk masyarakat dan lingkungan.

Penghargaan yang diterima oleh Muhamad Aria Yusuf ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi merupakan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk mengembangkan pertanian Indonesia. Semoga makin banyak desa mandiri pangan yang berbasis teknologi yang dapat dicontoh ke seluruh pelosok desa di seluruh Indonesia dan makin banyak di  Indonesia pemuda seperti Muhamad Aria Yusuf ini, karena perubahan besar dalam sector pertanian dapat dimulai dari satu orang dengan tekad kuat dan keberanian untuk berbeda.

#APA2025-KBA

Posting Komentar untuk "Melalui Teknologi Muhamad Aria Yusuf Mengubah Wajah Pertanian"